Motor nomor 09
diruang Finished Water Pump (FWP) yang telah dibongkar,menunjukan bahwa bearing
yang ada pada motor no 9 diruang FWP telah haus, dan grease/pelumas sudah tidak lagi kental, sehingga pada saat bearing diputar bantalan luncur bearing
terasa keras dan grease ikut
menghambat bantalan gelinding berputar. Inilah yang mengakibatkan rotor yang berputar bersentuhan dengan stator
itu salah satu penyebab motor mengeluarkan suara yang kasar dan pada saat motor
beroprasi, motor bergetar.
Gambar 1
. Bearing rusak dan grease yang tidak kental.
Sehingga pada
3000 jam sekali, motor wajib diservis atau dilakukan penggantian bearing.
Penggantian bearing tidak sembarangan, dikarenakan tiap bearing memiliki
bantalan gelinding yang berbeda-beda. Walaupun bantalan luncur bearing sama,
dan besar bearing sama, tetapi bantalan bearing harus sesuai dengan
ketentuannya. Pada motor nomor 09 diruang Finished
Water Pump jenis bearing yang dipakai adalah 6002Z .
Banyak hal yang dapat
mengakibatkan bearing rusak, baik dari kesalahan pemasangan bearing di as
rotor, maupun tidak sesuainya grease/Pelumas
dengan bearing. Adapun jenis-jenis
kerusakan bearing yang terjadi di Perusahaan Daerah Air Minum Instalasi Pengolahan
Air Sunggal :
1. Kesalahan
bahan
·
faktor produsen:
yaitu retaknya bantalan setelah produksi baik retak halus maupun berat,
kesalahan toleransi, kesalahan celah bantalan.
·
Faktor konsumen:
yaitu kurangnya pengetahuan tentang karakteristik pada bearing.
2. Penggunaan
bearing melewati batas waktu penggunaannya (tidak sesuai dengan petunjuk buku
fabrikasi pembuatan bearing).
3. Pemilihan
jenis bearing dan pelumasannya yang tidak sesuai dengan buku petunjuk dan
keadaan lapangan (real).
4. Pemasangan
bearing pada poros yang tidak hati-hati dan tidak sesuai standart yang
ditentukan. Kesalahan pada saat
pemasangan, diantaranya:
·
Pemasangan yang
terlalu longgar, akibatnya cincin dalam atau cincin luar yang berputar yang
menimbulkan gesekan dengan housing/poros.
·
Pemasangan yang
terlalu erat, akibatnya ventilasi atau celah yang kurang sehingga pada saat
berputar suhu bantalan akan cepat meningkat dan terjadi konsentrasi tegangan
yang lebih.
·
Terjadi
pembenjolan pada jalur jalan atau pada roll sehingga bantalan saat berputar akan
tersendat-sendat.
5. Karena
terjadi unbalance (tidak imbang).
seperti pada impeller, dimana bagian-bagian pada
impeller tersebut tidak balance (salah satu titik bagian impeller memiliki
berat yang tidak seimbang). Sehingga ketika berputar, mengakibatkan putaran
mengalami perubahan gaya disalah satu titik putaran (lebih terasa ketika
putaran tinggi), sehingga berpengaruh pula pada putaran bearing pada poros.
Unbalance bisa terjadi pula pada poros, dan pengaruhnya pun sama, yaitu bisa
membuat vibrasi yang tinggi dan merusak komponen.
6. Bearing
kurang minyak pelumasan.
karena bocor
atau minyak pelumas terkontaminasi benda asing dari bocoran seal gland yang
mempengaruhi daya pelumasan pada minyak tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar