Rabu, 26 Februari 2014

Bantalan / Bearing (Penyebab Motor No.9 di Service.

Motor nomor 09 diruang Finished Water Pump (FWP) yang telah dibongkar,menunjukan  bahwa bearing yang ada pada motor no 9 diruang FWP telah haus, dan grease/pelumas sudah tidak lagi kental, sehingga pada saat bearing diputar bantalan luncur bearing terasa keras dan grease ikut menghambat bantalan gelinding berputar. Inilah yang mengakibatkan  rotor yang berputar bersentuhan dengan stator itu salah satu penyebab motor mengeluarkan suara yang kasar dan pada saat motor beroprasi, motor bergetar.
 
 Gambar 1 . Bearing rusak dan grease yang tidak kental.

Sehingga pada 3000 jam sekali, motor wajib diservis atau dilakukan penggantian bearing. Penggantian bearing tidak sembarangan, dikarenakan tiap bearing memiliki bantalan gelinding yang berbeda-beda. Walaupun bantalan luncur bearing sama, dan besar bearing sama, tetapi bantalan bearing harus sesuai dengan ketentuannya. Pada motor nomor 09 diruang Finished Water Pump jenis bearing yang dipakai adalah 6002Z .
Banyak hal yang dapat mengakibatkan bearing rusak, baik dari kesalahan pemasangan bearing di as rotor, maupun tidak sesuainya grease/Pelumas dengan bearing. Adapun jenis-jenis kerusakan bearing yang terjadi di Perusahaan Daerah Air Minum Instalasi Pengolahan Air Sunggal :

1.   Kesalahan bahan 
·           faktor produsen: yaitu retaknya bantalan setelah produksi baik retak halus maupun berat, kesalahan toleransi, kesalahan celah bantalan.
·           Faktor konsumen: yaitu kurangnya pengetahuan tentang karakteristik pada bearing.
2.   Penggunaan bearing melewati batas waktu penggunaannya (tidak sesuai dengan petunjuk buku fabrikasi pembuatan bearing).
3.   Pemilihan jenis bearing dan pelumasannya yang tidak sesuai dengan buku petunjuk dan keadaan lapangan (real).
4.   Pemasangan bearing pada poros yang tidak hati-hati dan tidak sesuai standart yang ditentukan. Kesalahan pada saat pemasangan, diantaranya:
·           Pemasangan yang terlalu longgar, akibatnya cincin dalam atau cincin luar yang berputar yang menimbulkan gesekan dengan housing/poros.
·           Pemasangan yang terlalu erat, akibatnya ventilasi atau celah yang kurang sehingga pada saat berputar suhu bantalan akan cepat meningkat dan terjadi konsentrasi tegangan yang lebih.
·           Terjadi pembenjolan pada jalur jalan atau pada roll sehingga bantalan saat berputar akan tersendat-sendat.
5.   Karena terjadi unbalance (tidak imbang).
seperti pada impeller, dimana bagian-bagian pada impeller tersebut tidak balance (salah satu titik bagian impeller memiliki berat yang tidak seimbang). Sehingga ketika berputar, mengakibatkan putaran mengalami perubahan gaya disalah satu titik putaran (lebih terasa ketika putaran tinggi), sehingga berpengaruh pula pada putaran bearing pada poros. Unbalance bisa terjadi pula pada poros, dan pengaruhnya pun sama, yaitu bisa membuat vibrasi yang tinggi dan merusak komponen.
6.   Bearing kurang minyak pelumasan.
 karena bocor atau minyak pelumas terkontaminasi benda asing dari bocoran seal gland yang mempengaruhi daya pelumasan pada minyak tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar