6.
Damayanti dalam
blognya (cinta ilmu pemikiran dari mahasiswa stain jurai siwo metro)
mengatakan, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Yatmono dalam blognya
(Perbedaan pendekatan, metode, dan strategi pembelajaran) mengatakan Metode
adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan
taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.
Kokom dalam Generasi kampus Unimed
(Vol 4. 2011:41) mengatakan, metode adalah cara atau jalan yang digunakan untuk
media pembelajaran menjadi salah satu faktornya. Sehiingga dapat disimpulkan
bahwa, metode pembelajaran merupakan jalan atau cara-cara yang digunakan
pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang
akan dituju.
Dalam
pengajaran secara ekspositori selalu menggunakan strategi ceramah dan
ilustrasi. Dalam pengajaran konvesnional, pengajar berdiri atau duduk dimuka
kelas dan berusaha memberitahukan pengetahuan kepada pembelajar.Yang dilakukan
pengajar adalah memberikan ceramah dan tugas serta menjelaskan (Subiyanto
1988:65). Disamping itu, pengajar juga memberikan tugas pada pembelajar dan
memberikan kesempatan untuk berdiskusi yang merupakan strategi yang dipadukan
(Gage dan Berliner, 19984).
Ciri
ciri pengajarn secara ekspositori antara lain : (1) pembelajar tidak tahu
tujuan belajar mereka hari ini, (2) berorientasi pada fakta-fakta; (3) pengajar
berpedoman pada buku, dan menggunakakn strategi ceramah; (4) kebanyakan
pertanyaan diajukan oleh guru; (5) test bersifat sumatif untuk pengisian raport
(Subiyanto 1988:165-166)
Bila
disimak dari strategi yang mendominasi dalam pengajaran secara ekspositori
yaitu ceramah, maka akan memeberikan kelemahan antara lain :
(1) mata Pelajaran yang diberikan
pada peserta didik tidak bertahan lama, (2) pembelajar tidak bisa
berpartisipasi secara aktif, tetapi hanya mendengarkan dari pengajar saja ; (3)
tidak bisa digunakan untuk materi yang kompleks, mendetail atau abstrack ; (4)
tidak bisa digunakan untuk tujuan analisis, sintesis atau integrasi dan (5)
tidak bisa untuk pembentukan sikap (Gage dan Berliner, 1984).
Menurut
Sanjaya (2007:126) bahwa strategi ekspositori merupakan suatu cara penyampaian
dengan lisan kepada sejumlah pendengar, kegiatan ini berpusat pada penceramah
dan komunikasi yang terjadi searah. Dalam pembelajaran ekspositori siswa
dipandang sebagai yang belum mengetahui satu apapun dan hanya menerima
bahan-bahan yang diberikan oleh guru. Guru adalah orang dewasa yang memiliki pengetahuan
dan wewenang untuk menyampaikan pengetahuan itu kepada siswanya. Tujuan
pembelajaran terbatas pada pemilikan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu orang
yang memiliki banyak ilmu pengetahuan dipandang arif bijaksana dan pandai.
Berdasarkan
konsep yang demikian mengajar itu merupakan suatu kegiatan menyampaikan ilmu
pengetahuan oleh guru kepada siswa agar siswa tersebut pandai. Dengan konsep
yang demikian guru dianggap sebagai orang yang maha tahu. Siswa tinggal
menerima saja apa yang dijelaskan guru. Dengan pengertian lain, apabila
terdapat suatu permasalahan yang timbul yang berkaitan dengan sesuatu y ang
diajarkan, siswa tidak tahu apa yang harus ia jawab atau ia pecahkan karena
pada waktu terjadi proses belajar mengajara siswa hanya menerima pelajaran yang
disampaikan oleh guru. Dalam hal demikian belajar itu tidak lebih dari kegiatan
menghafalkan pelajaran. Dalam pengajaran ekspositori tujuan pendidikan yang
utama adalah mengembangkan daya intelektual (akal budi). Adapun cirri
pembelajaran ekspositori adalah :
a.
Mengajar
Berpusat Pada Bahan Pelajaran
Mengingat
tujuan utama pendidikan ekspositori adalah pengembangan daya intelektual siswa,
maka pengajaran berpusat pada usaha menyampaikan pengetahuan. Dalam hal ini
tugas guru, adalah menyampaikan bahan pelajaran yang akan dipelajari dan siswa
hanya menerima tanpa melihat permasalahan yang mungkin timbul
b.
Mengajar
berpusat pada guru
Menurut konsep pengajaran ekspositori
mengajar yang baik dinilai dari sudut guru, yaitu berdasarkan pada apa yang
dilakukannya dan bukan yang terjadi pada siswanya.
Benjamin Moore's Titanium Art - TITanium Art
BalasHapusBenjamin Moore's Titanium Art This painting titanium dioxide skincare is inspired by the history and styles of titanium engine block the black titanium wedding band Bronze Age of titan metal Israel. ford titanium Tithi Yumlıcışir is a famous