Kamis, 27 Februari 2014

Pemasangan Bearing Yang Baik dan Benar



Sumardi mengatakan didalam jurnalnya Perancangan Sistem Pemanas Bearing Menggunakan Kontrol Pi Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535, pemasangan bearing pada shaft rotor motor listrik pada dunia industri biasanya dilakukan dengan metode pemanasan dengan menggunakan las asetelin atau pun menggunakan setrika. Kemudian setelah bearing tersebut panas, maka bearing dengan mudah dipasang pada shaft rotor motor listrik. Pemasangan bearing dengan metode pemanasan dengan menggunakan las asetelin dipandang sebagai metode yang kurang baik. Bahkan ada juga pemasangan bearing ke as dengan cara dipukul dengan menggunakan palu besi, atau di press dengan menggunakan treker tidak dibenarkan. Seperti yang dipakai di Perusahaan Daerah Air Minum Instalasi Pengolahan Air Sunggal, memasukan bearing ke as  rotor, dilakukan pemanasan dengan menggunakan simatec (Simatherm induction heater).
Simatec merupakan alat yang digunakan untuk memanaskan bearing. Alat rancangan negara asal swiss ini mampu memanaskan benda kerja seberat 210kg, hingga temperature 1100 C dalam waktu kurang dari 20 menit. Keunggulan memanaskan dengan menggunakan simatec yakni, pemanasan bearing merata jika dibandingkan dengan menggunakan las asetelin atau setrika, mudah dibawa kemanapun, waktu yang digunakan dalam memanaskan bearing jauh lebih cepat, dan hemat listrik hingga 80%. Sementara kelemahan dari simatec harganya nya yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga setrika dan las asetelin.
        
                            (a)                                                                                (b)
  
 Gambar .      (a) Pemanasan bearing yang benar menggunakan simatec.
 (b) Pemanasan bearing yang tidak benar menggunakan setrika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar