Sumardi mengatakan didalam jurnalnya Perancangan Sistem Pemanas Bearing Menggunakan
Kontrol Pi Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535, pemasangan bearing pada
shaft rotor motor listrik pada dunia industri biasanya dilakukan dengan
metode pemanasan dengan menggunakan las asetelin atau pun menggunakan setrika. Kemudian setelah bearing tersebut
panas, maka bearing dengan mudah dipasang pada shaft rotor motor
listrik. Pemasangan bearing dengan metode pemanasan dengan menggunakan
las asetelin dipandang sebagai metode yang kurang baik.
Bahkan ada juga pemasangan bearing ke as dengan cara dipukul dengan menggunakan
palu besi, atau di press dengan menggunakan treker tidak dibenarkan. Seperti
yang dipakai di Perusahaan Daerah Air Minum Instalasi Pengolahan Air Sunggal,
memasukan bearing ke as rotor, dilakukan
pemanasan dengan menggunakan simatec (Simatherm induction heater).
Simatec merupakan alat yang digunakan untuk memanaskan bearing. Alat rancangan negara asal swiss ini mampu memanaskan
benda kerja seberat 210kg, hingga temperature 1100 C dalam waktu
kurang dari 20 menit. Keunggulan memanaskan dengan menggunakan simatec yakni, pemanasan bearing merata
jika dibandingkan dengan menggunakan las asetelin atau setrika, mudah dibawa
kemanapun, waktu yang digunakan dalam memanaskan bearing jauh lebih cepat, dan hemat listrik hingga 80%. Sementara
kelemahan dari simatec harganya nya yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan
harga setrika dan las asetelin.
(a) (b)
Gambar . (a) Pemanasan bearing yang benar menggunakan simatec.
(b) Pemanasan bearing yang tidak benar menggunakan setrika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar