Kamis, 20 Februari 2014

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN



Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar pesan dari sipengirim ke sipenerima pesan, merupakan bentuk jamak dari kata medium.  Menurut Arsyad (2006:3) bahwa : “Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar”. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2008:892) mengatakan, media adalah alat (sarana) komunikasi seperti Koran, majalah, radio, televise, film, poster, dan spanduk.
Banyak pakar dan juga organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya mengemukakan bahwa media adalah sebagai berikut :
1.         Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1982)
2.         National Education Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual termasuk teknologi perangkat kerasnya.
3.         Briggs berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
4.         Asociation of education communication Technology (AECT) memberikan batasan bahwa media merupakan segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan
5.         Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar (Miarso, 1989).
6.         Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar (Gagne 1970).
7.         Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya (Briggs, 1970).
Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2009 : 07) menyimpulkan “media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran . Selanjutnya penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak, dan meningkatkan penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi tujuan pembelajaran. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Arief,S.Sadiman “dkk”2010:07). Media pembelajaran adalah media yang secara khusus digunakan untuk membangun kondisi yang membuat siswa mampu memproleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam pengertian ini seperti guru, buku teks, dan lingkungan sekolah (Arsyad 2002:3).  Media pembelajaran adalah semua benda perlengkapan yang digunakan untuk memberikan materi dengan cara yang menarik dan juga mampu menambah kreatifitas melalui sarana yang telah diberikan (Lamhot Basani Sihombing.2012:39). Sehingga dapat ditarik satu kesimpulan, bahwa media pembelajaran adalah Semua bentuk objektif yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa, dan membuat siswa semakin termotivasi untuk menerima pembelajaran yang akan disampaikan oleh tenaga pengajar.
Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikank acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses pembelajaran adalaha Dale’s Cone Of Exprience (Kerucut Pengalaman Dale). Edgar Dale dalam (Sadiman.2010:08) menerangkan bahwa dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu ini, edgar Dale mengadakan klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkret ke yang paling abstrack.

 
 Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Edale






 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar