Selasa, 25 Februari 2014

MOTOR INDUKSI 3 FASA IPA SUNGGAL

Motor induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena kehandalan nya dan lebih mudah perawatannya. Selain itu, harga motor induksi lebih murah perawatan nya, dan harganya lebih murah jika dibandingkan dengan jenis motor DC.
Secara umum motor induksi terdiri Rotor dan Stator (Gambar I). Diantara stator dan rotor, terdapat celah udara yang yang sangat kecil. Stator merupakan bagian luar motor yang tidak bergerak/diam. Stator terdiri dari tumpukan laminasi inti yang memiliki alur yang menjadi tempat kumparan dililitkan dan berbentuk silindris. Alur pada tumpukan laminasi inti diisolasi dengan kertas (Gmbr. 1), dan tiap elemen laminasi inti dibentuk dari lembaran besi (Gmbr.2). Kawat kumparan yang digunakan terbuat dari tembaga yang dilapis dengan isolasi tipis. Kemudian tumpukan inti dan belitan stator diletakan dalam cangkang silindris. (Gmbr.3).
 
 Gambar. Motor Induksi 3 Fasa Rotor Sangkar Perusahaan Daerah Air Minum   Tirtanadi Medan Instalasi Penyaluran Air (IPA) Sunggal.

Jika Melihat dari rotor, motor induksi 3 fasa memiliki 2 jenis, diantaranya : (1) Motor induksi tiga fasa sangkar tupai (squirrel-cage motor), (2) Motor induksi tiga fasa rotor belitan (wound-rotor motor). Kedua jenis motor ini bekerja pada prinsip yang sama, dimana medan magnit yang dihasilkan didalam stator, membuat rotor berputar.

a.      Motor Induksi 3 Fasa Sangkar Tupai ( Squirrel-Cage Motor)
Rotor sangkar, disusun oleh batang-batang konduktor yang dipasang parallel dimana kedua ujungnya disatukan oleh cincin yang juga terbuat dari konduktor. Konstruksi rotor ini snagat sederhana bila dibandingkan dengan rotor belitan dan harganya lebih murah. Untuk membatasi arus mula yang besar, tegangan sumber harus dikurangi menggunakan ototransfomator atau saklar hubung Y dan D.

 
    Gambar. Rotor Sangkar Tupai (Squireel-Cage Motor)
b.      Motor Induksi 3 Fasa Rotor Belitan (Wound-Rotor Motor)
Rotor belitan adalah rotor yang terdiri dari belitan yang terhubung bintang dan dihubungkan pada sumber listrik melalui slip-ring. Pada slip-ring dapat dipasang tahanan luar yang dapat diatur untuk membatasi arus mula motor yang besar dan unttuk mengatur kecepatan motor.

Gambar. Rotor Belitan. (Wound- Rotor Motor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar